Tampilkan postingan dengan label Edisi Ramadhan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Edisi Ramadhan. Tampilkan semua postingan

Minggu, 14 Juli 2013

Korsletnya Hati Nurani

Bismillahirrahmaanirrahiim…

Cerita berikut ini adalah kisah nyata yang terjadi pada saya beberapa waktu yang lalu dan saya berusaha sekuat tenaga untuk tidak mengurangi atau menambah-nambahkan isinya. Saya langsung mulai saja ke inti ceritanya tanpa banyak pendahuluan.

Sekitar setahun yang lalu dari saat artikel ini ditulis, saya mendapat e-mail dari seseorang. E-mail ini berisi tawaran pekerjaan buat saya dari sebuah perusahaan yang merupakan anak dari satu induk perusahaan yang cukup besar. Induk perusahaannya itu sendiri termasuk dalam daftar 100 perusahaan yang paling “sehat” dan “kaya” di Indonesia. Dan yang mengirimi saya e-mail adalah General Manager dari perusahaan itu. Tawaran pekerjaan ini datang karena salah seorang kenalan merekomendasikan saya untuk satu posisi tertentu pada perusahaan tersebut. Posisi itu adalah trainer atau pelatih bagi para karyawan dari perusahaan-perusahaan klien mereka, yang setelah saya lihat ternyata juga merupakan perusahaan-perusahaan ternama dari dunia perbankan, asuransi, BUMN dll. Trainer untuk apa? Macam-macam. Mulai dari pengembangan karakter, leadership sampai selling skill.

Presentasi dan public speaking bukan barang baru bagi saya. Saya mendalami dan mempraktekkan ilmu public speaking, kepemimpinan dan psikologi massa selama kurang lebih 6 tahun untuk keperluan bisnis sejak masih duduk di bangku kuliah. Berbicara, presentasi, melatih dan pidato di hadapan puluhan, ratusan sampai ribuan audiens pernah saya lakoni. Sebelum akhirnya saya memutuskan untuk meninggalkan dunia itu beberapa tahun yang lalu dengan beberapa alasan pribadi.

Kembali ke tawaran pekerjaan tadi. Terus-terang, saya tertarik. Ini kesempatan saya untuk mengasah kembali skill saya di dunia human development. Singkat kata, saya membuat janji dengan sang General Manager tersebut dan begitu seriusnya dia ingin merekrut saya, bukan saya yang harus datang ke Jakarta (kantor pusat mereka), melainkan dia sendiri yang berniat mendatangi saya di Makassar. Saya pun berangkat dari Sorowako menuju Makassar dan kami bertemu di sebuah café waralaba ternama di Makassar.

Mulailah dia mempresentasikan perusahaannya. Menggunakan laptop ter-mutakhir keluaran Apple, dia fasih berbicara panjang lebar mengenai gambaran umum job description dari calon pekerjaan saya nantinya. Di akhir presentasi, dia menyodorkan beberapa lembar kertas kontrak untuk saya tandatangani. Saya bilang, sebaiknya saya bawa pulang dulu kontrak tersebut untuk saya pelajari di rumah, Insya Allah besok kita ketemu lagi. Dalam hati saya saat itu, besok adalah hari dimana saya resmi bergabung dalam team mereka. Ya, saat itu saya sudah 99% tertarik untuk menerima pekerjaan tersebut.

Sampai di rumah, saya mempelajari kembali kontrak itu. Tidak ada yang salah dengan isinya. Mengenai salary, ada beberapa poin perjanjian yang saya sudah tidak ingat lagi keseluruhan isinya, yang jelas seingat saya mereka akan membayar saya sekitar 10-20 juta per-minggu. Berarti per-bulan penghasilan saya bisa mencapai 40-80 juta, dengan tugas-tugas pekerjaan yang “ringan” menurut saya. Tidak heran memang, mengingat induk perusahaan mereka adalah salah satu perusahaan terbesar, terkaya dengan pertumbuhan profit yang sangat sehat setiap tahunnya (menurut Forbes). Saya menandatangani kontrak tersebut malam itu juga.

Besoknya, kami bertemu lagi. Entah kenapa saat itu saya belum serta-merta menyerahkan kontrak yang sudah ditandatangani. Kami ngobrol santai, makan siang bareng dan membicarakan hal-hal lain di luar pekerjaan. Jelas sekali, orang ini terlatih untuk ice breaking, yaitu ilmu berkomunikasi untuk memecah kebuntuan, mencairkan suasana dan mendekatkan diri dengan lawan bicara. Saya pun begitu, jadi kami cepat akrab. Beberapa jam berlalu dan saya belum juga menyerahkan kontrak tersebut.

Dia bercerita tentang senior sekaligus mentornya di perusahaan itu. Seseorang yang bernama melayu dan berkebangsaan Singapura. Digambarkannya ia sebagai orang yang tegas, disiplin dan old school. Saya menyimak, tersenyum, tertawa dan tertarik. “Berat dibimbing sama dia. Salah sedikit kita dilemparin asbak”, katanya sambil ketawa seolah-olah “ketimpuk asbak” adalah hal yang biasa terjadi. Saya juga ketawa, karena menurut saya itupun hal lucu dan saya menghargai orang-orang yang disiplin. Yah, secara pribadi saya memilih ditimpuk asbak oleh orang yang membina daripada dipuji-puji oleh orang yang tidak membawa manfaat apa-apa. Saya makin tertarik.

Kemudian dia melanjutkan, “Tapi dia juga orang yang santai di luar pekerjaan. Kadang kalo satu pekerjaan berhasil selesai bagus, kita ditraktir masuk bar dan nggak pulang sebelum ada yang muntah atau jatuh”.

Glek! Gubrak!

Pasti! Pasti orang ini bisa melihat perubahan seketika ekspresi wajah saya. Saya bukan orang yang bebas dari dosa-dosa masa lalu. Banyak sudah dosa saya di masa lalu. Dosa-dosa yang ingin saya tinggalkan. Dan bagi saya, komitmen meninggalkan kesalahan berarti juga komitmen untuk menjauhi segala hal yang berpotensi  mendekatkan saya kepada melakukan kesalahan tersebut. Salah satunya dan yang terutama adalah LINGKUNGAN.

Masuk waktu sholat Ashar, saya bangkit berdiri dari kursi. Dengan nada santai, saya (sengaja) berkata ringan  “Ashar yuk”. Dengan irama yang sama ringannya, dia membalas, “silakan…silakan…”. Jawaban yang sudah saya duga. Saya sholat, dia tetap tinggal di tempatnya duduk. Padahal sejak awal dia mengaku Muslim.

Waktu berjalan dan kami masih ngobrol. Hanya saja kali ini lebih terkesan satu arah. Dia bicara dan saya mendengarkan. Sampai tiba waktunya pulang, saya mengantar dia balik ke hotel tempatnya menginap. Kebetulan saat itu sedang terjadi demonstrasi di kota Makassar. Jalan-jalan ditutup dan di beberapa tempat terjadi kerusuhan. Mulailah dia mengomentari kondisi tersebut…

“Indonesia ini butuh pemimpin yang tegas. Kalau tidak, kondisi akan makin parah. Terbukti reformasi tidak berhasil. Sistem pemerintahan yang ada terbukti gagal mengatasi banyak masalah. Yang dibutuhkan sekarang adalah komunisme.”

Mendengar itu, selesai sudah semuanya. Saya tidak lagi tertarik bergabung dalam team mereka. Bukan karena iman saya yang kuat, tapi justru karena saya mengkhawatirkan lemahnya iman saya akan membawa saya terjerumus jauh jika saya berada di lingkungan mereka.

Sampai saya menurunkan dia di depan hotel dan besoknya dia terbang balik ke Jakarta, saya tidak menghubungi dia lagi. Lembar kontrak yang sudah saya tandatangani tidak pernah sampai ke tangannya. Dan sepertinya dia juga memaklumi “atmosfer” yang terjadi diantara kami, karena setelah itupun dia tidak pernah lagi menghubungi saya, baik via telepon atau e-mail.

Mudah-mudahan Allah melindungi saya, keluarga saya, orang-orang yang saya cintai, saudara-saudara dan sahabat-sahabat saya seiman serta seluruh ummat Muslim dari kerusakan akidah dan kontaminasi yang “berpakaian dan bertutur indah”.

“Gile, duit puluhan juta per-minggu ditolak. Hebat kamu ya!” | “Enak aja hebat. Saya ngiler berat dengan tawaran itu. Saya sudah membayangkan yang enak-enak. Dan suasana hura-huranya pasti menyenangkan sekali. Saya pasti akan menikmati punya duit sebanyak itu dan hura-hura seperti itu. Itulah sebabnya saya tolak. Bukan karena tidak suka, tapi karena saya khawatir bahwa saya akan menikmatinya.”

Sekali lagi, bukan kekuatan iman saya yang membuat saya menolaknya. Tapi justru karena saya masih merasa betapa lemahnya iman saya jika harus berada dalam lingkungan yang luar biasa “menyenangkan” seperti itu.

Semoga bermanfaat

Wassalam,

Perkawinan Silang Antara Kebodohan dan Kemalasan

Bismillahirrahmaanirrahiim…

Sudah sekian lama umat Islam jadi kaum yang “hina”, terutama di Indonesia. Eits, jangan marah dulu dibilang hina, coba perhatikan gejala-gejala kehinaan tersebut:

1. Pengangguran paling banyak orang Islam;
2. Orang miskin paling banyak orang Islam;
3. Pencuri paling banyak ngakunya orang Islam;
4. Penghuni penjara paling banyak orang Islam;
5. Orang bodoh paling banyak orang Islam;
6. Orang malas kebanyakan orang Islam;
7. Yang kecurian sendal di rumah ibadahnya sendiri cuma orang Islam;
8. Dan lain-lain, dan sebagainya, dan seterusnya.

Ada yang mau membantah? Tidak ada? Bagus, berarti Anda setuju. Silakan lanjut membaca.
Pokoknya segala jenis penyakit masyarakat didominasi oleh orang Islam. Jadilah umat Islam itu sebagai umat yang “digoblok-goblokin” oleh umat lain. Sudah bukan rahasia lagi, setiap kali umat non-Islam membicarakan mengenai umat Islam, yang ada hanya kehinaan. Gak ada bagus-bagusnya deh.

Apakah kita rela digoblok-goblokin dan dibully kiri-kanan seperti itu? Wuih, kita pasti akan menjawab secepat kilat “TIDAK!”. Tapi tenang dulu, pernahkah kita instrospeksi dan bertanya pada diri sendiri, “Siapa tahu kita memang pantas dihina? Mungkin saja kita memang bodoh?”.

ISLAM itu tidak sama dengan MUSLIM. Ajaran Islam sangat sempurna, agung, megah dan siapapun yang mempelajarinya dengan hati yang ikhlas, pasti akan jatuh cinta dan tergila-gila dengan ajaran Islam. Semakin dalam kita mempelajari Islam, semakin kasmaran kita. Semakin rindu hati kita untuk terus dan terus membaca “surat cinta dari surga” berupa Al-Qur’an yang begitu indah, dari DIA Sang Kekasih Yang Maha Pengasih.

Sayangnya, masih banyak MUSLIM yang tidak ber-ISLAM.

Semakin JAUH kita dari Allah, Rasulullah dan ajaran Islam, maka semakin DEKAT kita dengan kehinaan. Tidak ada di tengah-tengahnya, yang ada hanya hina atau mulia. Tidak ada itu yang namanya “jauh dari Al-Qur’an tapi tidak hina”. Enak aja nawar, hehehe. Intinya, tanda-tanda mendekatnya kita kepada kehinaan adalah ini nih: semakin jauhnya kita dari Al-Qur’an dan semakin malasnya kita mempelajari ajaran Islam.

Jadi maaf saja kalau saya mengatakan, orang yang hina memang pantas dihina. Bukan saya yang menghina loh, saya sih tidak berhak menghina siapa-siapa. Allah sendiri-lah yang akan menghinakannya. Allah sendiri yang akan merendahkan derajat kaum Muslim yang tidak ber-Islam.

Dalam kesempatan ini, saya ingin memberi contoh-contoh nyata betapa kejauhan kita dari Al-Qur’an dan Islam akan mendekatkan kita kepada kebodohan, sekaligus membuat kita pantas terhinakan. Inilah yang banyak dilakukan muslim yang tidak paham terhadap Kitab Suci mereka sendiri:

1. Al-Qur’an sebagai pajangan;
Hampir di setiap rumah orang Islam, pasti ada Al-Qur’an. Sayangnya, Al-Qur’an kebanyakan hanya dijadikan hiasan. Diletakkan dan disusun bersama buku-buku yang lain. Hanya sebagai simbol identitas bahwa “saya orang Islam”, itu tok. Tidak pernah dibuka, apalagi dibaca. Hayo ngaku, termasuk Anda atau bukan?

2. Al-Qur’an sebagai pengusir setan;
Al-Qur’annya sudah bukan di rak lagi, tapi ditaruh di samping bantal. Ndak dibuka sih, cuma ditaruh saja untuk nemenin bobo. Mungkin dia merasa dengan adanya Al-Qur’an di samping bantal, maka setan ndak berani ganggu tidurnya, jadi dia terhindar dari mimpi buruk. Kelakuan ini adalah hasil perkawinan silang antara kebodohan dan kemalasan.

Yang lebih bodoh lagi, kerap kali kita lihat orang tua-orang tua yang punya bayi, meletakkan Al-Qur’an di samping bantal bayinya yang lagi tidur, dengan keyakinan bayi itu akan aman dari gangguan roh jahat kalo ditemani Al-Qur’an. Ampun deh! Ajaran dari mana pula ini???

Sudah tahu anak bayi itu belum bisa membaca, kok dikasih Al-Qur’an? Dan sebagai informasi saja nih ya siapa tahu Anda belum tahu: Al-Qur’an TIDAK BISA membaca dirinya sendiri! Bokap-nyokapnya dong yang harus baca! Inilah kalo bodoh plus malas… *prihatin

3. Al-Qur’an sebagai penolak bala;
Potongan-potongan “tulisan Arab” yang diyakini sebagai potongan ayat-ayat Al-Qur’an digantung di pintu rumah, dengan keyakinan rumah tersebut akan aman dari bencana. Padahal belum tentu dia mengerti tulisan dan artinya. Bego kan?

4. Al-Qur’an sebagai pemancing rezeki;
Mirip-miriplah dengan poin ke-3 di atas. “Tulisan-tulisan huruf Arab” digantung di pintu rumah atau ditanam di halaman rumah, dengan keyakinan penghuni rumahnya akan kelimpahan rezeki. Mungkin dia pikir dengan menanam Al-Qur’an, nanti bisa tumbuh pohon emas. Padahal amalan-amalan pemancing rezeki sudah diajarkan dalam Islam, diantaranya rajin MEMBACA Al-Qur’an, sholat Dhuha, memperbanyak sedekah dan lain-lain. Ingat ya, MEMBACA Al-Qur’an! Bukan MENGGANTUNG Al-Qur’an, apalagi MENANAM. Jangan yang aneh-aneh deh…

5. Al-Qur’an sebagai jimat;
“Tulisan-tulisan huruf Arab” disimpan di dompet atau dikantongin, dengan keyakinan orang yang membawanya akan terhindar dari marabahaya. Yang lebih parah, dia juga yakin bisa kebal senjata. Ini sama bodohnya dengan penyembah berhala zaman jahiliyah. Sudah tahu itu berhala gampang dihancurkan, kok malah disembah-sembah? Nah, sudah tahu itu “jimat” gampang dirobek-robek, kok malah diyakini bisa bikin kebal senjata? Jimatnya saja tidak kebal, bagaimana orangnya mau kebal? Lucu ya? Iya!

Dan masih banyak lagi kelakuan “menyimpang” kaum Muslim terhadap Kitab Suci mereka sendiri.

Dalam Al-Qur’an, Allah jelas-jelas berfirman bahwa semua dosa bisa diampuni jika hamba-Nya bertobat sungguh-sungguh, KECUALI mempersekutukan Allah dengan yang lain. Itu namanya musyrik dan TIDAK ADA pengampunan dari Allah untuk dosa tersebut! Kita bisa bilang bahwa kita tidak mempertuhankan ayat-ayat itu, tapi PERBUATAN kita menyatakan demikian!

“Tapi kan tidak ada salahnya, toh ayat Al-Qur’an kok yang digantung.” | “Siapa bilang tidak ada salahnya? Justru itu salah besar. Itu dosa besar. Itu musyrik. Itu bodoh. Itu malas. Kalau mau terhindar dari gangguan setan, mau memancing rezeki, mau terlepas dari bahaya dll… ya Al-Qur’annya dibaca dong, trus sholat, dzikir, sholawat, sedekah trus meminta dan memohon hanya kepada Allah. Jangan membenarkan perbuatan-perbuatan itu hanya karena kita terlalu MALAS.”

Tidak ada tempat meminta dan memohon perlindungan selain daripada Allah. Dengan hanya mengandalkan ayat-ayat Al-Qur’an yang ditaruh-taruh, digantung-gantung, ditanam-tanam dan tidak pernah dibaca, itu sama saja kita mempertuhankan SEBUAH BUKU YANG BERTULISKAN BAHASA ARAB yang bahkan kita sendiri TIDAK MENGERTI apa arti tulisannya. Punya otak kan? Coba pikir sendiri betapa bodohnya perbuatan-perbuatan itu.

Wassalam,

Rabu, 08 Agustus 2012

Cara Cowok GentleMan Nembak Cewek

Assalamualaikum..........



Menurut kalian  gimana sih ukuran gentleman (kejantanan) seorang laki-laki? Sedikit melototin gambar yang nempel sama note ini deh… keliatan ga? Hehe, langsung cekidot aja yuk

Kejadian 1 :
Reza (bukan nama sebenarnya) sibuk mengelilingi mall, hanya untuk mencari sebuah boneka kucing yang besar. Tak lupa sebuket bunga mawar putih. Dia bilang pada pemirsa televisi kalo mawar putih itu tanda kesucian cinta (statement dari mana tuh??). Dia memilih lapangan basket sekolahnya sebagai medan penembakan hati gadis pujaan hatinya. Lain halnya dengan Ridwan (bukan nama sebenarnya juga), dia sibuk mencari-cari restoran yang tak hanya menyajikan makanan lezat tapi juga mau diajak kerjasama dalam menjalankan misi penembakan hati seorang gadis. Dia memesan tempat makan out door yang dilengkapi dengan iring-iringan music syahdu. Dan apa yang dilakukan Reza dan Ridwan ditayangkan di televisi!

Aksi penembakan yang dinanti-nanti pun akhirnya tiba. Dilapangan basket yang disaksikan ratusan pasang mata di tempat dan jutaan pasang mata di seluruh lapisan masyarakat Indonesia Diapun menembak sang pujaan hati.

“Kamu mau nggak jadi pacar aku? “

Si wanita pun tersipu malu. Perasaannya serasa melayang. Bahkan bangga karena dia mampu membuat si lelaki bertekuk lutut. MENGEMIS CINTA dan disaksikan seluruh Indonesia (idih…tayangan mematikan akal)

Kejadian 2 :
Rizky menyiapkan diri, mengenakan kemeja biru muda. Badannya berkeringat dan gemetar hebat. Tak ada bingkisan tapi ada persiapan! Hanya berbekal doa yang ia panjatkan beberapa minggu sebelumnya. “Bismillah” gumamnya. Kakinya melangkah menuju rumah wanita pujaan hatinya. Ngapel? Bukan!! Rizky mau menghadap Ayahanda si wanita. Ingin mengutarakan maksudnya untuk menyempurnakan separuh agama, melaksanakan sunnah Rasul yaitu MENIKAH.

“Maksud kedatangan saya kesini, saya ingin menikahi putri Bapak. Insya Allah saya siap menerima dia lahir batin. Apakah Bapak berkenan?”

Tubuhnya masih gemetar, nafasnya memburu. Peluh keringat mememnuhi pori-pori kulitnya. Pasrah dan tiada henti ia memanjatkan doa kepada-Nya meminta yang hasil terbaik.
***


Tentu, kita sudah tidak asing lagi dengan tayangan di televisi yang menayangkan aktivitas tembak pujaan hati. Persiapan sebelumnya memang agak ribet karena harus terlihat sempurna, agar terlihat betapa tulusnya kita mencintai dia dengan mengorbankan banyak uang untuk membeli property.

Rela membeli setangkai bunga, streofom buat miniatur hati, beli kado yang berisi benda kesayangan si dia. Waduh…waduh…uda berapa rupiah tuh keluar? Bahkan ada yang rela mem-boking restoran mewah, sewa pemain musik (biar ada alunan lagu-lagu melankolis gituu) trus pesan makanan mewah juga. Biar suasana makin komplit. Biar makin keliatan, kalo uda berkorban banyak.

Apakah itu tanda dari cinta suci? Cinta sejati? Tentu bukan!

Tayangan itu meracuni pemikiran kita. Memaksa dan mendoktrin kita apabila sudah cinta terhadap lawan jenis harus diungkapkan dan ikat dengan hubungan bernama “PACAR”.

Belum lagi saya pernah melihat sebuah testimoni tentang tayangan tersebut, menyatakan bahwa cowok yang melakukan aksi penembakan adalah GENTLEMAN (Idiiih…).

“Gentle banget tuh cowok nembak cewek di depan umum gitu. Kalo gue jadi si cewek bangga banget kali”

“Kasian banget tuh cowok di tolak padahal dia uda susah payah ngasih yang disukai tuh cewek. Dasar b**o tuh cewek”

“Ga papa dia ditolak yang penting dia uda gentle nembak”

Padahal kalo menurut saya, lebih gentle, lebih keren, lebih W A W ketika ada lelaki yang mencintai lalu mengajak nikah. Berani mencintai berani menikahi. Kenapa???

Ketika lelaki itu benar-benar cinta, maka dia akan mencari jalan yang diridhoi-Nya. Menikah adalah naungan yang SAH untuk dua insan yang saling mencintai

Bukan sekedar cinta, tapi di niatkan pula IBADAH
Bukan sekedar cinta, tapi di niatkan pula MENYEMPURNAKAN SEPARUH AGAMA
Bukan sekedar cinta, tapi juga mencari barokah-Nya
Bukan sekedar cinta, tapi di niatkan mengikuti sunnah Rasul
Bukan sekedar cinta, tapi siap membawa ke Jannah-Nya
Bukan sekedar cinta, tapi siap menerima ia dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Hanya dengan MENIKAH lah caranya bukan PACARAN…!

“Maksud kedatangan saya kesini, saya ingin menikahi putri Bapak. Insya Allah saya siap menerima dia lahir batin. Apakah Bapak berkenan?”
Nah berani ga tuh?? (pertanyaan buat para lelaki yang mengaku LELAKI SEJATI)


Sumber Angga Bhandell

Senin, 06 Agustus 2012

MANFAAT GERAKAN SHALAT

Assalamualaikum....................




Shalat ternyata tidak hanya menjadi amalan utama di akhirat nanti, tetapi gerakan- gerakan shalat paling proporsional bagi anatomi tubuh manusia. Bahkan dari sudut medis, shalat adalah gudang obat dari berbagai
jenis pnyakit. Ibadah shalat merupakan ibadah yang paling tepat untuk metabolisme dan tekstur tubuh manusia. Gerakan-gerakan di dalam shalat pun mempunyai manfaat masing-masing. Misalnya:

Takbiratul Ihram
Berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar tlinga, lalu melipatnya di depan perut atau dada bagian bawah.

Gerakan ini bermanfaat untuk melancarkan aliran darah, getah bening (limfe), dan kekuatan otot lengan. Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancer ke seluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancer. Kemudian kedua tangan didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah. Sikap ini menghindarkan dari berbagai gangguan
persendian, khususnya pada tubuh bagian atas.

Ruku
Ruku’ yang sempurna ditandai tulang belakang yang lurus sehingga bila diletakkan segelas air di atas punggung tersebut tak akan tumpah. Posisi kepala lurus dengan tulang belakang. Gerakan ini bermanfaat untuk menjaga kesempurnaan posisi serta fungsi tulang belakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat saraf. Posisi jantung sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah. Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi untuk merelaksasikan otot- otot bahu hingga ke bawah. Selain itu, rukuk adalah sarana latihan bagi kemih sehingga gangguan prostate dapat dicegah.

I’tidal
Bangun dari ruku’, tubuh kembali tegak setelah mengangkat kedua tangan setinggi telinga. I’tidal merupakan
variasi dari postur setelah ruku’ dan sebelum sujud. Gerakan ini bermanfaat sebagai latihan yang baik bagi organ- organ pencernaan. Pada saat I’tidal dilakukan, organ- organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Tentu memberi efek melancarkan pencernaan.

Sujud
Menungging dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung kaki, dan dahi pada lantai. Posisi sujud berguna untuk memompa getah bening ke bagian leher dan ketiak. Posis jantung di atas otak menyebabkan daerah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang. Oleh karena itu, sebaiknya lakukan sujud dengan tuma’ninah, tidak tergesa- gesa agar darah mencukupi
kapasitasnya di otak. Posisi seperti ini menghindarkan seseorang dari gangguan wasir. Khusus bagi wanita,
baik ruku’ maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan.

Duduk di antara sujud
Duduk setelah sujud terdiri dari dua macam yaitu iftirosy (tahiyat awal) dan tawarru’ (tahiyat akhir). Perbedaan terletak pada posisi telapak kaki. pada saat iftirosy, tubuh bertumpu pada
pangkal paha yang terhubung dengan saraf nervus Ischiadius. Posisi ini mampu menghindarkan nyeri pada
pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan.
 Duduk tawarru’ sangat baik bagi pria ebab tumit menekan aliran kandung kemih (uretra), kelenjar kelamin pria (prostate) dan saluran vas deferens. Jika dilakukan dengan benar, posisi seperti ini mampu mencegah impotensi. Variasi posisi telapak kaki pada iftirosy dan tawarru’ menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudiaN relaks kembali. Gerak dan tekanan harmonis inilah yang menjaga kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak kita.

Salam
Gerakan memutar kepala ke kanan dan ke kiri secara maksimal. Salam bermanfaat untuk bermanfaat untuk
merelaksasikan otot sekitar leher dan kepala menyempurnakan aliran darah di kepala sehingga mencegah sakit kepala serta menjaga kekencangan kulit wajah.
 Gerakan sujud tergolong unik. Sujud memiliki falsafah bahwa manusia meneundukkan diri serendah-
rendahnya, bahkan lebih rendah dari pantatnya sendiri. Dari sudut pandang ilmu psikoneuroimunologi (ilmu
mengenai kekebalan tubuh dari sudut pandang psikologis) yang di dalami Prof. Soleh, gerakan ini mengantarkan manusia pada derajat setinggi- tingginya. Mengapa?
Dengan melakukan gerakan sujud secara rutin, pembuluh darah di otak terlatih untuk menerima banyak
pasokan oksigen. Pada saat sujud, posisi jantung berada di atas kepala yang memungkinkan darah mengalir
maksimal ke otak. Artinya, otak mendapatkan pasokan darah kaya oksigen yang memacu kerja sel-selnya.
Dengan kata lain, sujud yang tuma’ninah dan kontinu dapat memicu peningkatan kecerdasan seseorang.
 Setiap inci otak manusia memerlukan darah yang cukup untuk berfungsi secara normal. Darah tidk akan
memasuki urat saraf di dalam otak melainkan ketika seseorang sujud dalam shalat. Urat saraf tersebut memerlukan darah untuk beberapa saat tertentu saja. Ini berarti, darah akan memasuki bagian urat tersebut mengikuti waktu shalat, sebagaimana yang telah diwajibkan dalam Islam.

Riset di atas telah mendapat pengakuan dari Harvard University, Amerika Serikat. Bahkan seorang dokter
berkebangsaan Amerika yang tak dikenalnya menyatakan diri masuk Islam setelah diamdiam melakukan riset
pengembangan khusus mengenai gerakan sujud. Di samping itu, gerakan- gerakan dalam shalat sekilas mirip
gerakan yoga ataupun peregangan (stretching). Intinya, berguna untuk melenturkan tubuh dan melancarkan peredaran darah. Keunggulan shalat dibandingkan gerakan lainnya adalah di dalam shalat kita lebih banyak menggerakkan anggota tubuh, termasuk jari- jari kaki dan tangan.


Sujud adalah latihan kekuatan otot tertentu, termasuk otot dada. Saat sujud, beban tubuh bagian atas ditumpukan pada lengan hingga telapak tangan. Saat  inilah kontraksi terjadi pada otot dada, bagian tubuh yang menjadi kebanggan wanita. Payudara tak hanya menjadi lebih indah bentuknya tetapi juga memperbaiki fungsi kelenjar air susu di dalamnya.

Masih dalam posisi sujud, manfaat lain yang bisa dinikmati kaum hawa adalah otot-otot perut (rectus abdominis dan obliqus abdominis externus) berkontraksi penuh saat pinggul serta pinggang terangkat melampaui kepala dan dada. Kondisi ini melatih organ di sekitar perut untuk mengejan lebih dalam dan lebih lama yang membantu dalam proses persalinan.
 Karena di dalam persalinan dibutuhkan pernapasan yang baik dan kemampuan mengejan yang mencukupi.

Bila otot perut telah berkembang menjadi lebih besar dan kuat, maka secara alami, otot ini justru menjadi elastis. Kebiasaan sujud menyebabkan tubuh dapat mengembalikan dan mempertahankan organ- organ perut pada tempatnya kembali (fiksasi).

Setelah melakukan sujud, kita melakukan gerakan duduk. Dalam shalat terdapat dua jenis duduk: iftirosy
(tahiyat awal) dan tawaru’ (tahiyat akhir). Hal terpenting adalah turut berkontraksinya otot- otot daerah
perineum. Bagi wanita, di daerah ini terdapat tiga liang yaitu liang persenggamaan, dubur untuk melepas kotoran, dan saluran kemih. Saat tawarru’, tumit kaki kiri harus menekan daerah perineum. Punggung kaki harus diletakkan di atas telapak kaki kiri dan tumit kaki kanan harus menekan pangkal paha kanan. Pada posisi ini tumit kaki kiri akan memijit dan menekan daerah perineum. Tekanan lembut inilah yang memperbaiki organ reproduksi di daerah perineum.

Pada dasarnya, seluruh gerakan shalat bertujuan meremajakan tubuh. Jika tubuh lentur, kerusakan sel dan kulit sedikit terjadi. Apalagi jika dilakukan secara rutin, maka sel-sel yang rusak dapat segera tergantikan. Regenerasi pun berlangsung dengan lancar. Alhasil, tubuh senantiasa bugar.

Sabtu, 04 Agustus 2012

Cerita Sederhana Penuh Makna

Assalamualaikum....................















Ada seorang pemuda yang lama sekolah di luar negeri, kembali ke tanah air. Sesampainya di rumah ia meminta kepada orang tuanya untuk mencari seorang guru agama, kiyai atau siapa saja yang bisa menjawab 3 pertanyaannya. Akhirnya orang tua pemuda itu mendapatkan orang tersebut, seorang kiyai.

Pemuda: Anda siapa Dan apakah bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan saya?
Kiyai: Saya hamba Allah dan dengan ...izin-Nya saya akan menjawab pertanyaan anda.

Pemuda: Anda yakin? Sedangkan Profesor dan ramai orang yang pintar tidak mampu menjawab pertanyaan saya.
Kiyai: Saya akan mencoba sejauh kemampuan saya.

Pemuda: Saya ada 3 pertanyaan:
1.Kalau memang Tuhan itu ada,tunjukan wujud Tuhan kepada saya
2.Apakah yang dinamakan takdir
3.Kalau syaitan diciptakan dari api kenapa dimasukan ke neraka yang dibuat dari api, tentu tidak menyakitkan buat syaitan. Sebab mereka memiliki unsur yang sama. Apakah Tuhan tidak pernah berfikir sejauh itu?

Tiba-tiba kyai tersebut menampar pipi pemuda tadi dengan keras.

Pemuda: (sambil menahan sakit) Kenapa anda marah kepada saya?
Kiyai: Saya tidak marah...Tamparan itu adalah jawaban saya atas 3 pertanyaan yang anda ajukan kepada saya.

Pemuda: Saya sungguh-sungguh tidak mengerti.
Kiyai: Bagaimana rasanya tamparan saya?

Pemuda: Tentu saja saya merasakan sakit.
Kiyai: Jadi anda percaya bahawa sakit itu ada?

Pemuda: Ya!
Kiyai: Tunjukan pada saya wujud sakit itu!

Pemuda: Saya tidak bisa.
Kiyai: Itulah jawaban pertanyaan pertama...kita semua merasakan kewujudan Tuhan tanpa mampu melihat wujudnya.

Kiyai: Apakah tadi malam anda bermimpi akan ditampar oleh saya?
Pemuda: Tidak.

Kiyai: Apakah pernah terfikir oleh anda akan menerima tamparan dari saya hari ini?
Pemuda: Tidak.

Kiyai: Itulah yang dinamakan takdir.

Kiyai: Terbuat dari apa tangan yang saya gunakan untuk menampar anda?
Pemuda: Kulit.

Kiyai: Terbuat dari apa pipi anda?
Pemuda: Kulit.

Kiyai: Bagaimana rasanya tamparan saya?
Pemuda: Sakit.

Kiyai: Walaupun syaitan dijadikan dari api dan neraka juga terbuat dari api, jika Tuhan menghendaki maka neraka akan menjadi tempat yang menyakitkan untuk syaitan.

Untuk Kita Renungkan


Assalamualaikum..............



Pernahkah kita berpikir saat kematian itu tiba......
saat malaikat maut datang menghampiri........
apa kah kita sudah siap untuk menghadapi kematian itu?
sudah cukupkah amal kita buat bekal di akhirat??

saat itu kita hanya di tidurkan di usungan
hanya berbungkus kain kafan
dan di iringi tangisan keluarga yang mengantarkan


Siapkah kita saat malaikat bertanya :
Siapa Tuhanmu......?
Siapa Nabimu........?
Apa Agamamu......?

Bagai mana bila kita tidak mampu menjawab?
sanggubkah kita menahan sakit nya siksa kubur?
bukan hanya itu, tapi Api neraka pun sudah siap mengunggu kita

maka dari itu
marilah kita renungkan kembali betapa dekat nya jarak hidup dan mati
marilah kita perbanyak amalan kita di dunia buatbekal di akhirat kelak

Semoga allah mencabut nyawa kita dalam keadaan beriman
aamiin ya robbal alaamiin.....

Selasa, 24 Juli 2012

Software Pengolah Data Masjid


Assalamualaikum...........

Free Software Pengolahan Data Masjid Berbasis Web ini bersifat Open Source. Diijinkan mengedit seluruh content yang ada dengan syarat tetap mencantumkan pembuat web (Khanza.Soft Media), TIDAK DIIJINKAN UNTUK MEMPERJUALBELIKAN software ini baik dalam bentuk apapun itu,  baik dalam bentuk aslinya/hasil modifikasinya. Software ini bebas dipakai untuk kepentingan umum/sosial.  Berikut sebagian dari hasil screen shoot-nya :




Software Pengolah Data Masjid beserta cara install-nya bisa Anda download Disini

Semoga bermanffat...
walaupun ini bukan buatan saya, tapi yg membuat udah mengijinkan untuk di share dan yg baik2 itu patut di share.....


Jika ada kesulitan silakan hubungi pembuat langsung
  • Email : khanza_media@yahoo.com
  • Skype : khanza.media
  • Handphone : 02749203496













Jumat, 20 Juli 2012

30 Manfaat Shalat Tarawih

Assalamualaikum...............




Sekarang udah tiba saatnya umat islam di seluruh dunia akan merayakan bulan yang penuh barokah, bulan yang penuh ganjaran di mana setiap amal ibadah manusia akan di lipat gandakan ya itu bulan Ramadhan.

Dalam Riwayat Al-Muslim :

    “Semua amal anak Adam dilipat gandakan pahalanya, setiap kebaikan 10 kali lipat, hingga 700 kali, kecuali puasa Akulah (ALLAH) yang membalasnya, sebab ia meninggalkan syahwat dan makan minumnya hanya karena Aku, dan baginya ada dua kegembiraan pertama ketika berbuka dan kedua ketika berjumpa Tuhannya. Sungguh bau mulutnya, bagi Allah melebihi harumnya kasturi”
    

Marilah kita semua mempersiapkan diri menjelang bulan puasa dengan banyak beramal dan beribadah dengan ikhlas dan saling memaafkan. Tapi tahukah anda,

Shalat Tarawih yang biasa dilaksanaan setelah shalat isya ini ternyata mengandung banyak manfaat-manfaat dan juga keutamaan jika dijalankan. Berikut ini Manfaat dan Keutamaan dalam Shalat Tarawih yang disabdakan Rosulullah SAW.

Diriwayatkan oleh Saidina Ali Bin Abi Tholib R.A Dan dikutip dari Kitab : Durrotun Nashihin Hal : 18 – 19,

1. Orang mukmin keluar dari dosanya pada malam pertama, seperti saat dia dilahirkan oleh ibunya.

2. Dan pada malam kedua, ia diampuni, dan juga kedua orang tuanya, jika keduanya mukmin.

3. Dan pada malam ketiga, seorang malaikat berseru dibawah ‘Arsy: “Mulailah beramal, semoga Allah mengampuni dosamu yang telah lewat.”

4. Pada malam keempat, dia memperoleh pahala seperti pahala membaca Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Furqan (Al-Quran).

5. Pada malam kelima, Allah Ta’ala memeberikan pahala seperti pahala orang yang shalat di Masjidil Haram, masjid Madinah dan Masjidil Aqsha.

6. Pada malam keenam, Allah Ta’ala memberikan pahala orang yang berthawaf di Baitul Makmur dan dimohonkan ampun oleh setiap batu dan cadas.

7. Pada malam ketujuh, seolah-olah ia mencapai derajat Nabi Musa a.s. dan kemenangannya atas Fir’aun dan Haman.

8. Pada malam kedelapan, Allah Ta’ala memberinya apa yang pernah Dia berikan kepada Nabi Ibrahim as

9. Pada malam kesembilan, seolah-olah ia beribadat kepada Allah Ta’ala sebagaimana ibadatnya Nabi saw.

10. Pada Malam kesepuluh, Allah Ta’ala mengaruniai dia kebaikan dunia dan akhirat.

11. Pada malam kesebelas, ia keluar dari dunia seperti saat ia dilahirkan dari perut ibunya.

12. Pada malam keduabelas, ia datang pada hari kiamat sedang wajahnya bagaikan bulan di malam purnama.

13. Pada malam ketigabelas, ia datang pada hari kiamat dalam keadaan aman dari segala keburukan.

14 Pada malam keempat belas, para malaikat datang seraya memberi kesaksian untuknya, bahwa ia telah melakukan shalat tarawih, maka Allah tidak menghisabnya pada hari kiamat.

15. Pada malam kelima belas, ia didoakan oleh para malaikat dan para penanggung (pemikul) Arsy dan Kursi.

16. Pada malam keenam belas, Allah menerapkan baginya kebebasan untuk selamat dari neraka dan kebebasan masuk ke dalam surga.

17. Pada malam ketujuh belas, ia diberi pahala seperti pahala para nabi.

18. Pada malam kedelapan belas, seorang malaikat berseru, “Hai hamba Allah, sesungguhnya Allah ridha kepadamu dan kepada ibu bapakmu.”

19. Pada malam kesembilan belas, Allah mengangkat derajat-derajatnya dalam surga Firdaus.

20. Pada malam kedua puluh, Allah memberi pahala para Syuhada (orang-orang yang mati syahid) dan shalihin (orang-orang yang saleh).

21. Pada malam kedua puluh satu, Allah membangun untuknya sebuah gedung dari cahaya.

22. Pada malam kedua puluh dua, ia datang pada hari kiamat dalam keadaan aman dari setiap kesedihan dan kesusahan.

23. Pada malam kedua puluh tiga, Allah membangun untuknya sebuah kota di dalam surga.

24. Pada malam kedua puluh empat, ia memperoleh duapuluh empat doa yang dikabulkan.

25. Pada malam kedua puluh lima , Allah Ta’ala menghapuskan darinya azab kubur.

26. Pada malam keduapuluh enam, Allah mengangkat pahalanya selama empat puluh tahun.

27. Pada malam keduapuluh tujuh, ia dapat melewati jembatan shirathol mustaqhim pada hari kiamat, bagaikan kilat yang menyambar.

28. Pada malam keduapuluh delapan, Allah mengangkat baginya seribu derajat dalam surga.

29. Pada malam kedua puluh sembilan, Allah memberinya pahala seribu haji yang diterima.

30.Dan pada malam ketiga puluh, Allah ber firman : “Hai hamba-Ku, makanlah buah-buahan surga, mandilah dari air Salsabil dan minumlah dari telaga Kautsar. Akulah Tuhanmu, dan engkau hamba-Ku.”

SUBHANALLOH…….!!! Allohu akbar….!!! semoga kita bisa mendapatkannya…..!!!

aamiin ya robbal ‘alamin….

Postingan Lama Beranda